Monday, August 9, 2010

oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta puluhan pasangan muda-mudi terjaring razia jelang puasa

gatab,Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta puluhan pasangan muda-mudi terjaring razia jelang puasa yang digelar Kepolisian Resor Blitar.

Pasangan tanpa ikatan pernikahan itu kepergok sedang asyik bermesraan di balik kamar hotel bertarif murah di Kabupaten Blitar.

Bahkan, saat petugas datang dan memaksa masuk ada pasangan yang masih belum sempat merapikan pakaian. Saking takutnya, beberapa di antaranya mencoba kabur. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan.

Untuk mengelabui petugas, dua pasangan mesum berpura-pura beribadah di mushola hotel. Namun semua muslihat untuk menghindari jeratan pembinaan tersebut berhasil dipatahkan petugas. "Totalnya ada 21 pasangan yang kami bawa ke mapolres," ujar Kasat Sabhara Polres Blitar Ajun Komisaris Polisi Mohammad Lessi kepada wartawan, Senin (9/8/210).

Operasi pekat itu digelar pada siang hari di Hotel Gita Puri Plosoarang, Hotel Santoso II Kademangan, Hotel Maya Wlingi serta Hotel Holly Selorejo, Kabupaten Blitar. Selain harga sewa kamar terjangkau, penginapan berkelas melati tersebut kerap menjadi langganan pasangan yang hendak melampiaskan hasratnya.

Oknum PNS tersebut diketahui berasal dari lingkungan Pemerintah Kota Blitar. "Untuk yang ini (PNS) kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait dalam memberikan sanksi. Sebab, sebagai abdi negara tentunya yang bersangkutan harus memberi contoh yang baik," terang Lessi.

Dari sejumlah pasangan mesum, beberapa di antaranya masih berusia pelajar. Untuk membuat syok terapi, petugas mendatangkan orangtua yang bersangkutan. Semua pasangan mesum ini hanya didata dan diberi pengarahan agar tidak mengulangi perbuatanya. "Tanpa orangtuanya yang menjemput, kami tidak memperbolehkan mereka pulang," papar Lessi.

Lessi menambahkan, jika operasi pekat itu akan terus digelar bersamaan dengan bulan Ramadan. Selain hotel, sasaran razia juga warung remang-remang yang selama ini menjadi kegiatan prostitusi terselubung, termasuk warung penjual minuman keras. Apalagi saat ini lagi marak kasus tewas akibat overdosis miras. "Langkah yang kita lakukan ini sebagai antisipasi terhadap semua itu," pungkasnya.(Solichan Arif/Koran SI/ram